Kelak jika aku pergi, jangan sisakan apa pun tentangku, tentang kita.
Kenangan kau tahu, adalah kesedihan yang menjelma bukit panjang di helai-helai
rambutmu. Ia terus menerus tumbuh dan menua, mencairkan warna hitam menjadi
kelabu, lalu lebih muda menjadi putih pudar dan tampak rapuh. Aku hanya ingin melangkah, menikmati jalan-jalan asing yang kelak usang oleh yang disebut
waktu, ditimbun debu-debu yang tergesa sebab tidak tahu untuk apa dirinya
diciptakan: udara.