Desa Tertinggal yang Kini Menjadi Desa Wisata Menari yang Luar Biasa - Saat mengunjungi Desa Menari di dusun Tanon yang terletak di kaki Gunung Telomoyo, saya sungguh tidak mengira bahwa desa tersebut memiliki permata tersembunyi. Karena ditempuh dengan waktu yang lumayan, dan jalan setapak yang tidak mudah diakses.
Desa Tanon juga masuk dalam program Inpres Desa Tertinggal, jalan yang diakses warga masih bebatuan dan masih banyak waga yang tidak beralas kaki ketika berkegiatan. Mata pencaharian yang dijalani masyarakat adalah bertani dan beternak. Bahkan anak-anak yang memiliki pendidikan tinggi bisa dihitung, kebanyakan sampai SD dan SMP. Sampai pada tahun 2009, munculah ide menjadikan desa tertinggal ini yang punya banyak potenis, menjadi desa wisata mandiri oleh seorang pemuda cerdas.
Desa Menari, bukan hanya desa yang menyajikan seni tari sebagai daya tarik tetapi lebih dari itu, 'Menari', akronim dari 'Menebar, Harmoni, Merajut Inspirasi Menuai Memori'. Namun, perjalanan desa Menari sampai saat ini ada, mengalami proses yang sangat panjang. Awalnya sebuah desa yang tertinggal dan miskin, namun bisa berkembang menjadi desa wisata yang justru bisa mensejahterahkan masyarakatnya.
Mengenal Sosok Inspiratif Penggerak Desa Wisata Menari yang Luar Biasa
Inisiatornya biasa dipanggil dengan nama Mas Trisno, dari beliau ini dusun Tanon berubah menjadi desa wisata yang sangat istimewa dan ditetapkan oleh Kementerian Sosial sebagai 'Desa Sejahtera Mandiri' pada tahun 2016.
Pria kelahiran 12 Oktober 1981 ini berhasil mengubah desa yang tertinggal menjadi terkenal. Ia lulusan sarjana Sosiologi di Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan mantap mengabdikan ilmu serta pengalamannya untuk kampung tersayangnya. Ia juga mempunyai tekad kuat guna membangun serta mengembangkan kampunya pada sektor pariwisata. Dan yeah! Berhasil!
Trisno berhasil mengubah stigma negatif mengenai kampunya yang tidak dikenal, tidak berpendidikan, dan miskin. Langkah yang Trisno ambil pertama kali adalah menyadarkan masyarakat sekitar, tentang kampungnya yang punta potensi besar, yakni menjadikan sebagai destinasi wisata yang mana bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Mereka tidak perlu pergi ke kota lain, tetapi dari desanya sendiri sudah bisa sejahtera dari segi ekonomi.
Ya meskipun semuanya tidak mudah, Trisno telaten melakukan gebrakan untuk desanya. Masyarakat yang pesimis dari kegiatan tersebut, berhasil ia yakinkan. Puncaknya ketika masyarakat merasakan hasilnya, mereka mulai sadar ternyata desanya memang seluarbiasa itu. Mas Trisno juga melakukan pendampingan dan mengajarkan kepada warga, agar mereka bisa menjadi pemandu wisata.
Desa Menari punya alam yang indah, masih sejuk dan asri karena tepat berada di kaki Gunung Telomoyo. Apalagi bagi mereka yang membutuhkan ketenangan, jauh dari polusi dan bisng hiruk pikuk kota. Pilihan tepat berlibur adalah di desa Menari ini.
Dusun Tanon juga mempunyai SDM yang sangat baik pada bidang kesenian. Seni tari yang sudah ada dari jaman leluhur mereka masih lestari sampai saat ini, inilah jadi jalan cikal-bakal penamaan desa Menari. Ada tari topeng ayu, kuda kiprah, kuda debog, dan juga warok kreasi. Mereka yang memerankan menjadi penari dari anak-anak sampai dengan orangtua.
Pelancong juga akan disuguhi oleh permainan tradisional khas desa ini, meski alat-alat yang dimainkan sederhana seperti dari bambu. Jika ingin bermalam di desa ini, warga juga menyediakan tempat penginapan yang berbaur dengan rumah penduduk. Mereka juga bisa ikut berkegiatan seperti mencari rumput untuk pekan ternak, memetik hasil pertanian dan masih banyak lagi.
Desa Menari merupakan tujuan wisata yang tiada bandingnya, Trisno berhasil mengubah semuanya. Pengunjung makin bertambah setiap tahunnya dan perputaran ekonomi juga makin terangkat. Masyarakat makin melek pendidikan, bahwa belajar dan mencari ilmu itu sangat penting untuk bisa bertahan mengubah kehidupan jadi lebih baik.
Maka tidak kaget jika mas Trisno bisa meraih penghargaan SATU Indonesia Award di tahun 2015, karena menggagas desanya menjadi maju dan menginspirasi banyak orang.
Siapa yang ingin measakan kegiatan alam atau outbond ndeso bisa banget mengunjungi desa menari. Pemandu yang akan mengajak pelancong berkeliling adalah orang-orang yang tinggal di daerah setempat jadi kalian akan benar-benar diajak berwisata ala ndeso. Secara tidak langsung kita akan makin mencintai alam dan menjaganya dengan sebaik mungkin.
Dengan berlibur ke wisata desa Menari, anda akan merasakan pikiran dan tubuh yang bugar. Karena pemandangan yang masih alami tersebut. Anda juga akan merasakan bagaimana tinggal di desa, semuanya serba santai tidak semeriah di kota. Dengan berkunjung ke desa Wisata, secara tidak langsung anda ikut memajukan dan mendukung perekonomian masyarakat di sana. Yang pasti biaya yang dikeluarkan untuk berlibur di sini tidak semahal di luar negeri.
Sumber:
Pengalaman pribadi mengunjungi desa Tanon
#APA2025-PLM