:Zahara Putri
i.
aku mengenalmu sebagai pesan-pesan
yang lahir dari keypad telepon genggam yang licin
barangkali semacam ikan-ikan yang berenang
mencari dimana letak muara
kau banyak bercerita
kau ingin menjadi lidah bagi puisi yang ingin
lahir tiba-tiba
seberapa kaki engkau telah melapangkan lenganmu
demi rentang yang kau sebut sebagai cita-cita?
ii.
ini menjadi suatu lanskap
bahwa sapa tak melulu mesti menemu rupa
di sebuah jendela; di beranda kau duduk
masih kau rawat sebuah lengkung di bibirmu pada
sebuah kamera
dan begitukah kau menempuh jalan-jalan sebagai
ingatan?
iii.
selanjutnya banyak pertanyaan yang hilir mudik
dari sebuah ruang kelas yang
membesarkan—menumbuhkan kita
sebagai kata-kata
dimana di dalamnya kita mesti saling mengikat
jabat lambaian tangan
untuk tak lupa mengucap selamat datang-- semangat
untuk menang
cerita-cerita lahir
gambar-gambar segera menuliskan bayangannya
pada putar kepala begitu saja.
Kalirandugede, 4 Februari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar