8 Juli 2014

Mencintai dengan Selambat-lambatnya

Sumber Gambar
aku benci mengatakan--aku cinta kamu--keras serupa air
yang berhari-hari disimpan dalam freezer pendingin
dan kau tak pernah berpikir untuk segera memindahkannya
ke dalam adonan es buah atau es cendol atau es lain yang lebih cair
daripada perasaanku yang susah sekali berpindah
membusuk jadi kenangan yang susah payah
hendak melupakan ingatan mabuk

langit muram berwarna sederhana menjadi saksi atas kesedihanku
mata yang mati-matian mempertahankan diri untuk tidak berkedip
agar tak melulu menjadi hulu yang menampung hantu bayangan kau
yang mengetuk-ngutuk kelopak mata agar tidak luruh menjatuhkan luh

jalanan ramai dipenuhi orang-orang, tetapi tidak dengan aku
yang hanya dibanjiri ruang hampa udara bercampur warna merah kekesalan
yang ingin segera tumpah menjadi bah

kelak di goa kepala paling belakang, aku tidak ingin membangunkanmu
sebagai mimpi yang mengenakan piyama sebab di sini malam tidak ingin cepat bergulir
dan aku ingin kita bertukar jam dinding agar kau tahu bagaimana rasanya
aku menakar dengkur tanpa memerlukan ritual tidur

aku ingin mencintaimu selambat-lambatnya, sekuat-kuatnya
agar kau tahu betapa jam pasir milikku telah lama menyimpanmu
sebagai pengakuan atas kekalahan tanpa mesti bertarung

Kalirandu, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar