13 Februari 2014

Sebuah Cerita yang Mendaur Ulang Dirinya

wajahmu yang lebih leleh air mata daripada tayangan televisi itu
menjadikanmu sebagai perumpamaan ulat bulu
yang merubah dirinya sebagai kupu-kupu

ia yang menjeratmu dengan ucapan selamat berbahagia
dengan rindu yang kelaparan setiap engkau ingin lupakan--
barangkali tak terlalu paham bagaimana cara
mengikat tali sepatu agar tak terburu-buru saling meruntuh-jatuhkan
percaya yang mudah sekali diserang rasa curiga

barangkali melupakan adalah cara paling jitu
agar tetap mengingat-dekat ikatan tali sebuah hubungan

maka engkau simpan pesakitan itu
sebagai cerita yang mendaur ulang dirinya
yang niscaya akan lebur oleh lebar kenangan yang dibagikan setiap kalinya

Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar