13 Februari 2014

Puisi-puisi Majenis Panggar Besi

Oleh Majenis Panggar Besi

Catatan Kecil Sang Presiden

emak,
emak,
emak,
bapak,

perpanjangan lengan Tuhan di dunia
tanpamu, aku bukanlah apa-apa

Oktober 2013

Bingkai yang Lain (Ayah)

berat lara yang rupa-rupanya harus kita panggul sampai mati, yah
kau berkeras mengikhlaskanku untuk sebuah pengharapan
bahwa aku harus mendapatkan yang lebih dibanding pondok bambu rumah kita
pakaian yang hanya bekas pakai saudara yang lebih tua
tetes kecap yang manis mengurap nasi

engkau lupa yah
engkau lupa rupanya bahwa ada yang luput dari senja matamu
tentang cinta mengenai kasih sayang
yang puas menghauskanku di rumah baruku
bahwa ada perihal yang selalu tak sesuai dengan kira jumlah perkalian
bahwa ada yang tak melulu mampu mencukupkan hasil bagi

aku memang tumbuh Yah
aku berjanji, demi kita
aku akan tumbuh

meski di istana ini-- kerajaan saudara sedarahmu-- aku diperlakukan serupa babu
dipandang hina seperti babi
aku akan tumbuh Yah
menjadi yang kau mau
aku berjanji akan memenuhi mimpimu-mimpi kita
aku harus memakai toga.

Oktober 2013

Di manakah Surgamu?
Disinilah aku kini bersembunyi, Christ
tempat dimana siang adalah lebih lama dibanding malam
jauh dari nafasmu
jauh dari kenangan kita yang semakin menipis dianiaya usia
sebab kita lebih memilih membagi kasih sayang melalui rentang jarak
hingga kita selalu merindukan kata halo dan segala yang mengikuti sesudahnya

"Inilah nasibku, di tinggal olehmu.
Aku ini lelaki, kewajiban utamaku adalah Ibuku. Surgaku di telapak kaki Ibuku."
berulang kali kubisikkan dengan perlahan kepada matamu yang semakin rentan
sebab telah begitu sering matamu kubocorkan

dan aku hanya ingin kau juga tak pernah melupakanku
tak peduli rintik hujan mampu melapukkan batu
perih yang kau berikan padaku akan tetap menyala
menghangatkan dan mengingatkan pertemuan itu betapa sayatnya

dan bisikmu turut gemerisik
"aku pergi dan tak kan kembali. Aku ini seorang istri, hidupku adalah suamiku. Karena surga seorang istri hanyalah menumpang kepada sang suami."


Biodata: 
Majenis Panggar Besi adalah nama pena dari Muhammad Sholeh, lahir di Banyuwangi pada 23 oktober 1986. Salah satu puisinya diterbitkan dalam antologi Amarah bersama para penulis LPPLB. sekarang berdomisili di Bengkulu, Bisa dihubungi via facebook (Bojan Jaya) dan nomor hp 085336013610.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar