: seorang teman
lama sekali rasanya tidak membiarkan kata-kata
lama sekali rasanya tidak membiarkan kata-kata
menjalari diri sendiri
juga engkau yang satu-satunya
perihal setelah yang lain
memilih untuk berhadapan dengan
hidup mereka masing-masing
pergi mengabdikan diri menjadi
perantau
aku yang berkali-kali gagal memaksa
diri
untuk berpindah kaki yang berisi
keinginan-keinginan membela diri
dari sebuah lantai dasar yang
gusar
dan engkau bisa saja mengataiku
kepala
takut dianggap batu yang demikian
keras
sebab seringkali menuduh diri
sebagai pendusta
serupa payung yang pernah berkata
tak mencintai hujan
kepalaku penuh berisi mahluk ciptaan
masa lalu
yang berebut mengenai siapa-siapa
yang meminta
untuk diperhatikan lebih dulu
kita barangkali telah dirajam
perasaan
yang maha renggang
kemudian pelan-pelan merekam
apa-apa yang pernah dilupakan
Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar